Minggu, 09 April 2017

AKU ATAU TEMANMU?



AKU ATAU TEMANMU?


Pertanyaan klasik yang sering terlontar dari seseorang terhadap kekasihnya. Pertanyaan yang mengakibatkan pertengkaran kedua pihak. Sebenarnya apa bisa seseorang benar-benar memilih temannya? Atau benar-benar memilih kekasihnya?


Saat seseorang berkata kepada kekasihnya bahwa ia memilih untuk memilih kekasihnya daripada temannya. Apakah hal tersebut akan benar-benar terjadi? Apakah orang tersebut akan meninggalkan teman atau teman-temannya hanya untuk terus bersama kekasihnya? Hal ini tidak akan terjadi, pilihan orang tersebut untuk memilih kekasihnya daripada teman-temannya, itu hanyalah sebatas trik untuk menenangkan kekasihnya atau untuk tidak berpusing-pusing karena terus diteror pertanyaan AKU ATAU TEMANMU? Jawaban ini adalah mencari aman dan hanya akan memunculkan statement “aku sayang  kamu” atau “aku mencintaimu.”


Jawaban lain yang keluar adalah “aku memilih temanku”. Pertanyaan yang kerap mengundang persepsi-persepsi lain, bahkan memunculkan pertanyaan baru yang berbunyi, “kamu putusin aku?”, “kenapa kamu memilih temanmu daripada aku, kurangku apa?”, atau serentet pertanyaan lain.  Jawaban ini juga sangat memungkinkan untuk terjadinya perpisahan antara sepasang kekasih tersebut. Padahal kalau diperhatikan kembali, kehadiran teman sangat penting. Dan tidak mungkin pula seseorang akan terus menerus bersama kekasihnya dan meninggalkan temannya.

Sejatinya, teman adalah orang yang tidak ada hubungan darah. Sama dengan salah satu syarat terbentuknya sebuah Negara, pertemanan bisa terjadi karena adanya persamaan. Persamaan emosional, persamaan hobi, cita-cita, ataupun persamaan pembicaraan atau pemikiran. Persamaan, bukan penyeragaman. Mencari ataupun mendapatkan teman yang benar-benar teman memang agak sulit namun, saat telah menemukannya akan sulit pula rasanya untuk jauh atau bahkan ada saja jalan untuk bertemu karena persamaan-persamaan tersebut.

Menemukan teman bisa saja dari pacar, tapi itu tidak murni. Teman dari pacar sudah terpengaruh atau akan membela pacar dari pada Anda. Memiliki teman yang bukan dari pacar akan lebih memahami Anda.
Pernyataan lain yang keluar pula bahwa pacar bisa didapatkan dari teman. Namun, ini namanya perjodohan. Kalau cocok dan berlanjut sih oke. Tapi kalau putus ditengah jalan, bisa saja merusak pertemanan.

Intinya dari tulisan kali ini, apa kamu salah satu dari sekian banyak orang yang sering melontarkan pertanyaan “PILIH AKU ATAU TEMANMU?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Stephen Edelston Toulmin

 Sumber: google.com Tidak asing lagi seorang tokoh dunia yang sangat berpengaruh karena telah menyumbangkan ilmunya. Dia ada...