AKU ATAU TEMANMU?
Pertanyaan klasik yang sering
terlontar dari seseorang terhadap kekasihnya. Pertanyaan yang mengakibatkan
pertengkaran kedua pihak. Sebenarnya apa bisa seseorang benar-benar memilih
temannya? Atau benar-benar memilih kekasihnya?
Saat seseorang berkata kepada
kekasihnya bahwa ia memilih untuk memilih kekasihnya daripada temannya. Apakah hal
tersebut akan benar-benar terjadi? Apakah orang tersebut akan meninggalkan
teman atau teman-temannya hanya untuk terus bersama kekasihnya? Hal ini tidak
akan terjadi, pilihan orang tersebut untuk memilih kekasihnya daripada
teman-temannya, itu hanyalah sebatas trik untuk menenangkan kekasihnya atau
untuk tidak berpusing-pusing karena terus diteror pertanyaan AKU ATAU TEMANMU? Jawaban
ini adalah mencari aman dan hanya akan memunculkan statement “aku sayang kamu” atau “aku mencintaimu.”
Jawaban lain yang keluar adalah “aku
memilih temanku”. Pertanyaan yang kerap mengundang persepsi-persepsi lain,
bahkan memunculkan pertanyaan baru yang berbunyi, “kamu putusin aku?”, “kenapa
kamu memilih temanmu daripada aku, kurangku apa?”, atau serentet pertanyaan
lain. Jawaban ini juga sangat
memungkinkan untuk terjadinya perpisahan antara sepasang kekasih tersebut.
Padahal kalau diperhatikan kembali, kehadiran teman sangat penting. Dan tidak
mungkin pula seseorang akan terus menerus bersama kekasihnya dan meninggalkan
temannya.
Sejatinya, teman adalah orang
yang tidak ada hubungan darah. Sama dengan salah satu syarat terbentuknya
sebuah Negara, pertemanan bisa terjadi karena adanya persamaan. Persamaan emosional,
persamaan hobi, cita-cita, ataupun persamaan pembicaraan atau pemikiran. Persamaan,
bukan penyeragaman. Mencari ataupun mendapatkan teman yang benar-benar teman
memang agak sulit namun, saat telah menemukannya akan sulit pula rasanya untuk
jauh atau bahkan ada saja jalan untuk bertemu karena persamaan-persamaan
tersebut.
Menemukan teman bisa saja dari
pacar, tapi itu tidak murni. Teman dari pacar sudah terpengaruh atau akan
membela pacar dari pada Anda. Memiliki teman yang bukan dari pacar akan lebih
memahami Anda.
Pernyataan lain yang keluar pula
bahwa pacar bisa didapatkan dari teman. Namun, ini namanya perjodohan. Kalau cocok
dan berlanjut sih oke. Tapi kalau putus ditengah jalan, bisa saja merusak
pertemanan.
Intinya dari tulisan kali ini,
apa kamu salah satu dari sekian banyak orang yang sering melontarkan pertanyaan
“PILIH AKU ATAU TEMANMU?”