Dilanmu bukan
Dilanku
Review film
Dilanku 1990
Oleh: Kinof
Sebenernya
ini hanya reaksi atas film Dilan. Film yang sempat booming
beberapa waktu lalu tapi saya baru tonton. Film yang banyak ditunggu-tunggu
kawula muda. Film yang kebanyakan orang bilang bikin baperlah, sedihlah, bahkan
beberapa wanita menginginkan punya pacar seperti Dilan.
Tunggu,
saya mau bahas judul review tulisan ini dulu. Kenapa begitu judulnya? Sungguh,
saya tidak mengingingkan sosok kekasih seperti Dilan hehe… Makanya, buat kamu
kamu ajadeh Dilannya ^^
Ya.
Kita mulai.
Film
ini tidak jauh beda dengan novelnya. Sasaran film ini tentunya untuk para
remaja terutama ukuran anak SMA. Film yang bergenre romantic ini cukup popular dikalangan
remaja. Film yang menurut saya cukup membuat remaja mengawang-ngawang. Kata-kata
yang dilontarkan Dilan yang diperankan Iqbal ini sebenarnya kata-kata
sederhana. Misalnya saja “Jangan rindu, berat. Biar aku saja.” atau “Jangan
pernah bilang ada yang menyakitimu, besoknya orang itu akan menghilang.” atau
kata-kata lainnya.
Film
ini diangkat dari novel Dilanku 1990, novel jilid pertama dari tiga
jilid. Di mana novel ini menceritakan kehidupan percintaan remaja dari sisi
perempuannya yaitu Milea. Menurut saya, film ini menjadi hits karena
novelnya yang telah banyak dibaca itu. Novel remaja yang isinya mengenai
percintaan yang dikemas sederhana namun ngena dihati. Saya salah satu
pembaca novel tersebut.
Setelah
menonton film ini sebanyak dua kali, saya tetap tidak mendapatkan sesuatu yang greget
di dalam film ini. Malah saya lebih senang terhadap cerita yang ada dinovel. Mungkin
karena pemain dalam film ini tidak menggambarkan sosok yang sebenar-benarnya
tokoh di dalam novel. Sehingga film ini terkesan biasa.
Film
yang berdurasi kurang lebih 100 menit ini telah mencakup satu novel Dilan karya
Pidi Baiq. Saya kira akan ada Dilan 2 mengingat film ini hanya menggarap satu
novel saja. Jadi, bagi yang belum menonton film ini silakan ditonton dulu yah. Film
yang cukup menghibur karena ceritanya ringan. Saran saya sebaiknya film ini
ditonton untuk usia 16 tahun ke atas, yah sekitar kelas 10 SMA mengingat film
ini bergenre percintaan.