Sumber: google.com
Tidak
asing lagi seorang tokoh dunia yang sangat berpengaruh karena telah
menyumbangkan ilmunya. Dia adalah Stephen Edelston Toulmin atau kerap disingkat
menjadi Stephen E. Toulmin atau Toulmin. Beliau adalah filsuf yang berasal dari
Inggris.
Toulmin
lahir di London 25 Maret 1922. Toulmin meraih gelar sarjana di bidang matematika dan
fisika dari Universitas Cambridge pada tahun 1942. Setelah itu, ia dipekerjakan oleh Departemen Pesawat Produksi sebagai
petugas ilmiah junior, pertama di Malvern Radar Research and Development
Station dan kemudian
di the Supreme Headquarters of the
Allied Expeditionary Force di Jerman. Setelah Perang Dunia II, ia kembali ke Inggris untuk
mendapatkan gelar master dan Ph.D. dalam
ilmu moral Cambridge University.
Pada tahun 1949, ia mulai mengajar filsafat ilmu di Universitas Oxford. Dia telah mengajar di berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia, termasuk Melbourne University, Leeds University, Columbia University, Michigan State University, Brandeis University, University of California, Santa Cruz, serta University of Chicago dan Northwestern University.
Pada tahun 1949, ia mulai mengajar filsafat ilmu di Universitas Oxford. Dia telah mengajar di berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia, termasuk Melbourne University, Leeds University, Columbia University, Michigan State University, Brandeis University, University of California, Santa Cruz, serta University of Chicago dan Northwestern University.
Pemikiran-pemikirannya
mengenai logika membuat ia mencetuskan suatu teori argumentasi, yang kemudian
sekarang dikenal dengan nama Model Argumentasi Toulmin. Model argumentasi
Toulmin ini terbagi menjadi enam yaitu klaim, data, warrant, qualifier, dukungan,
dan pengecualian. Keenam struktur argumentasi Toulmin ini tertera di dalam
bukunya yang berjudul The Uses of Argument. Di dalam buku ini, Toulmin menyelidiki kelemahan logika tradisional,
mempertahankan bahwa beberapa aspek dari argumen dapat bervariasi dari lapangan
ke lapangan, sementara aspek lain konsisten di seluruh bidang.
Toulmin juga mengatakan bahwa kebenaran bisa relatif. Konteks sejarah dan budaya harus dipertimbangkan.
Beliau
menutup mata untuk selamanya diusianya yang ke-87 tahun pada tanggal 4 Desember
2009.
Sumber: http://news.usc.edu/30124/In-Memoriam-Stephen-E-Toulmin-87/